Thursday, 15 November 2012

Chagiya


Awal perkenalan yang amat menyejukkan hatiku,yaitu saat berkenalan dengan chagiya… seorang gadis remaja yang bekerja sebagai receptionist di sebuah perusahaan ternama  di jawa tengah.


               Pagi itu aku hanya ingin mengantarkan surat rekomendasi dari tempat magang ku yang lama ke tempat chagiya bekerja, ia menyambutku dengan ramah,memperlakukan ku dengan penuh wibawa,awal pertemuan itu sungguh tidak bisa aku lupakan, allah mempertemukan kami dalam waktu yang relative singkat. Mengapa tidak” dalam masa training yang di tetapkan oleh kampusku, hanya 3 bulan,sedangkan 2 bulan berlalu aku telah menyelesaikan training ku di sebuah travel terkemuka di kota gudeg tresebut.

                        Keesokan harinya pihak perusahaan menghubungiku untuk hadir pada hari itu, kulangkahkan kakiku menuju halte bus,dengan transportasi tans jogja aku menuju kesana, pak jumiran kasubsi personalia yang akan aku temui nantinnya,, halte demi halte di lalui akhirnya bus dengan kepatan + - 50-80 km/jam ini tiba di halte terakhir, akupun turun dengan hati-hati,dan berjalan kaki menuju ke sana.
Tak terasa penat di kaki,tak terasa mata berkunang-kunang,akhirnya aku tiba di depan chagiya bertugas, lagi-lagi ia menyambutku riang, aku di persilahkan masuk untuk menemui kasubsi personalia tersebut.dengan langkah kaki yang pasti,baju yang melekat rapi di badanku,aku temui lelaki berkumis tebal nanggung tersebut.


               Pak jumiran mempersilkahkan aku duduk di kursi empuk di depannya, pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan kepadaku,akupun menjawab semua pertanyaan yang di lontarkannya tersebut. Setelah proses interviw belangsung, aku harus menungggu informasi darinya.

                            Lusa berlalu namun kabar tak kunjung tiba, sore itu ponsel ku berdering dengan nada ringtoon lagu nidji ku takkan bisa, pertanda panggilan masuk . dengan sopan dan ramah aku menjawab panggilan itu, ternyata panggilan itu dari pak jumiran yang mengbarkan bahwa aku sudah bisa mulai mengikuti training esok hari. Tentu saja tak lupa aku ucapkan terimakasih dan bersyukur kepada allah.
                        

                          Hari-hari aku lalui sedemikian rupa ,berusaha menjadi yang terbaik,bersosialisasi dengan orang-orang baru ku kenal,situasi dan kondisi yang sama sekali belum pernah aku alami sebelumnya . tapi syukur Alhamdulillah mereka sangat-sangat antusias dengan kehadiran ku. Kebaikan dan keramah tamahan mereka sungguh aku rasakan.

                      Beberapa bagian di perusahaan tersebut menjadi makanan sehari-hariku, maklumlah” training bukan hanya sekedar bermain dan hura-hura belaka,aku harus mempelajari semua departmen yang memang telah di tetapkan oleh personalia untuk aku pelajari.

             Apabila aku aku terjadwal di kantor office,maka aku bisa lebih leluasa untuk mendekati chagiya, dengan awal perkenalan itu aku mulai berusaha mendekatkan diri padanya. Bukan hanya sekedar ingin berteman,aku ingin menjadikannya sosok yang istimewa dalam hatiku, tingkahnya yang luwes,style nya yang sederhana,membuat ku semakin penasaran.
                
                   Seiring berjalannya waktu,aku semakin dekat saja dengan nya,apalagi orang-orang hebat di sekeliling ku sangat mendukung kedekatan kami, pucuk di cinta ulampun tiba.
                        
                  Chagiya wanita yang sederhana,bertutur lembut,bergaya seadanya,dan sangat indah di pandang mata. Tadinya aku berfikir” hanya ingin berteman akrab dengannya,tapi semakin lama aku tidak bisa mendustakan  perasaan yang telah ada.  ya. . . aku jatuh cinta pada gadis itu, gadis jawa ini berhasil memikat hatiku.

                   Baru 2 minggu aku menjalani training di perusahaan tempatnya bekerja,aku sudah tidak tahan ingin meluapkan perasaan ku padanya.

                  Lelaki yang jauh di perantauan ini ternyata sedang merasakan nikmatnya jatuh cinta,aku sadar tujuan utama ku datang ke kota sejarah ini bukan untuk mencari kesenangan atau sekedar sensasi belaka,melainkan hanya untuk menuntut ilmu dalam jangka waktu yang di tentukan.

              Minggupun berganti ,ini saatnya aku mengatakan isi hati ini yang sesungguhnya ,aku nekat,aku bertekad dengan rasa percaya diri yang kuat, tak menunggu lama,chagiya pun mengetahui rasa dan perasaanku padanya, tapi entah apa gerangan chagiya meminta waktu luang untuk menjawab semua itu, baiklah! Aku akan sabar dan tenang menunggu keputusan yang nantinya akan di putuskan olehnya.

                         Chagiya memang gadis yang cerdas,mandiri serta taat agama,dulu ia bekerja sbagai staf perusahaan penerbangan ,di bandara adi sucipto Jogjakarta, berhubung jarak tempuh dari rumahnya ke bandara cukup jauh,ia memantapkan pilihannya untuk lebih mendengar saran orang tuanya,yakni bekerja di tempat ayah dan ibunya bekerja. 

          Lama rasanya menuggu jawaban dari chagiya ,akupun berusaha semakin dekat dengannya ,memberinya perhatian khusus,sampai – sampai aku ingin bersilahturahim dengan ibu bapaknya.

          Sore itu aku berniat ingin main kerumah chagiya, yang tak jauh dari tempat kami bergiat,aku dan chagiya pun memutuskan untuk jalan kaki saja, suasana sore di jalan beraspal itu sangat tenang rasanya, burung-burung berkicau berterbangan,matahari tampak mulai ingin kembali pada peraduannya, Background Roro jongrang tak luput dari pandangan mata,karyawan-karyawan yang pulang kerja pun lalau lalang di samping kami berjalan.

             Setibanya di rumah chagiya aku di sambut hangat oleh sang ibu, memang aku sudah lebih dulu mengenal ibunya, ibunya memang bukan seperti ibu lainnya,ia sangat humoris,bertingkah apa adanya, pola pikir yang positif,selalu menebar senyum di setiap kesempatan..tapi ini benar-benar sambutan yang hebat,berselang beberapa lama ,ayahnya pun datang menghampiri, akupun langsung berjabat dengan tangan yang lembut itu,ayahnya memang pendiam,tapi ketika itu aku cukup lama berdialog dengan beliau, lelaki yang paroh baya ini memang sungguh unik,selain mempunyai 2 orang anak gadis yang cantik dan mempunyai istri yang amat mencintainya,ia juga mempunyai hewan ternak yang sengaja ia pelihara,hewan itulah yang ia rawat di sela-sela kesibukannya. 

    Setelah lama terlibat obrolan panjang dengan keluarga nya akupun  berniat untuk pulang, dengan perasaan yang amat tenang aku langkahkan kaki pada jenjang halte yang mana busway telah menunggu kedatangan ku.sedang  duduk tenang di dalam busway ,1 new massage ku terima dari chagiya, ia memberikan jawaban positif padaku tentang yang telah ia janjikan tempo hari.

              Terasa di dalam bus itu bagaikan surga yang di lengkapi pepohonan sejuk,dan di lengkapi buah-buah segar,cintaku di terima olehnya,hatinya masuk kedalam perangkapku, aku tak akan sia-siakannya,aku akan jaga dan rawat ia sepenuh hati, ku akan sayangi dan cintai ia segenap jiwa dan raga.

             Esok bergeser,kamipun resmi berpacaran, senyuman ikhlas chagiya membuatku semakin terpesona,ia benar-benar membuatku mabuk kepayang, kini ia telah menjadi bagian dari hidupku, apapun yang terjadi nantinya kami akan hadapi bersama.

               Sudah 3 minggu berlalu aku training di sana,itu tandanya tinggal 1 minggu lagi aku menjalankan kewajibanku sebagai mahasiswa training di perusahaan itu, waktu yang singkat tersebut itulah yang aku pergunakan sebaik mungkin , ku habiskan waktu bersamanya,ku jalani masa-masa indah itu bersamanya, kami kencan di taman museum,liburan ke pantai,taman sari, keraton jogja,taman pintar,nonton Ramayana ballet,keliling kota jogja,mengunjungi sanmor,bahkan nangkring di alun-alunpun kami rasakan, bila mengenang itu semua aku teringat masa itu kami berencana ingin mencicipi semangkok  wedang ronde, yang mana memang telah menjadi buming pada masanya, 2 bulan lebih aku menginjakkan kaki di kota pelajar ini,aku belum pernah mencoba yang namanya wedang ronde, itulah sebabnya aku ingin sekali mencicipinya, setibanya di alun-alun utara, kamipun memarkirkan kendaraan,memesan wedang ronde yang nantinya akan kami nikmati bersama, semangkok wedang ronde untukku telah siap saji,kini saatnya aku menyantap makanan yang khas di kota budaya itu, sungguh memalukan! aku tak kuasa menahan rasa wedang ronde ini, rasanya sangat menggatalkan lidahku,tenggorokan ku seolah tak ingin menyampaikan rasa tersebut pada lambung perutku, tapi …deguk demi deguk wedang ronde itu masuk juga kedalam perutku, lambung pun mengalami rasa mual dan tidak enak, bak gulita yang menyemburkan zat pewarna , lambungpun memuntahkan isinya..sungguh sangat menggetarkan rasa,akupun tersimpuh malu,mata memerah,perut bercekik,konsentrasi menjadi buyar, sudahlah ! aku tak ingin lagi mencobanya, kamipun sesegera mungkin meninggalkan tempat itu, benar-benar pengalaman yang membuat aku geli.

                 Beberapa lama bertahap akhirnya selesai sudah kisah perjalanan singkatku di kota Jogjakarta ini,kota yang penuh sejarah ,kota yang penuh budaya,kota yang penuh wisata, kota yang penuh cinta dan kasih sayang tentunya. Aku harus kembali menyelesaikan perkuliahanku, di tengah ranah binah kehidupan yang ku alami, kini aku harus berfikiran jernih,semua memang hanya bersifat sementara, tapi tak lantas aku akan melupakan chagiya ku,aku akan tetap mengenang nya,aku akan kembali pada waktu yang telah terencana,chagiya akan tetap menjadi pendamping setiaku,aku sangat menyayanginya,bahkan selalu mendambakannya.

                Chagiya memang sangat indah di pandanganku,gadis sederhana,yang berlogat sangat sopan,ramah tamah dan beriman kepada allah SWT, chagiya juga gadis penggila korea, negri sakura tersebut berhasil memikat hatinya,sejak kecil ia sudah sangat suka dengan korea,chagiya juga gadis yang cerdas,dewasa,tajam akan langkah  yang positif,ia juga anak pertama dari 2 bersaudara,sangat berbeda dengan sang adik yang lebih condong ke dunia model, di korea sana,chagiya adalah paggilan sayang untuk seorang gadis yang di sayangi”begitu katanya” itu sebabnya aku memanggilnya chagiya,sedangkan ia memanggilku oppa,yang berarti sebaliknya sedangkan nama asli chagiya adalah Rezalia Nourmala,sungguh nama yang indah.

            Semua telah selesai, tanda tangan pimpinanpun telah menempel di setifikat,kini saatnya aku bergegas kembali ke kota asalku, kembali melanjutkan perkuliahan.



                   Chagiya …oppa datang untuk menjadi yang terbaik,oppa kembali utuk menjadi yang terbaik pula, jodoh takkan kemana’ allah selalu bersama kita,yakinkan di hati semua akan baik-baik saja,,aku selalu berdoa agar dapat kembali merasakan masa-masa bersama chagiya, masa indah yang amat tenang, masa yang dulu pernah kita rajut bersama,serta masa –masa unik yang pernah kita bina bersama.

                                      Chagiya... jaga dirimu baik-baik, jangan telat makan lagi’ nanti chagiya bisa sakit,oppa akan selalu merindukan chagiya,,,
ibu,bapak,dan nia” oppa titip mereka ya??”  temani mereka selalu, bahagiakan mereka,buat mereka tersenyum selalu…..
Oppa sayang chagiya}









2 comments:

  1. Aigooo3 ~what the beautiful story i had read <3luv this so much lha .Macam cerpen cinta jugak ,beruntung c empunya badan Chagiya :)nanti kirim salam padanya kay !!

    ReplyDelete
  2. Thank you my little friend, hopefully all for the best "and we all belong to the believers ..

    ReplyDelete