Awal
perkenalan yang amat menyejukkan hatiku,yaitu saat berkenalan dengan chagiya…
seorang gadis remaja yang bekerja sebagai receptionist di sebuah perusahaan
ternama di jawa tengah.
Pagi
itu aku hanya ingin mengantarkan surat rekomendasi dari tempat magang ku yang
lama ke tempat chagiya bekerja, ia menyambutku dengan ramah,memperlakukan ku
dengan penuh wibawa,awal pertemuan itu sungguh tidak bisa aku lupakan, allah
mempertemukan kami dalam waktu yang relative singkat. Mengapa tidak” dalam masa
training yang di tetapkan oleh kampusku, hanya 3 bulan,sedangkan 2 bulan
berlalu aku telah menyelesaikan training ku di sebuah travel terkemuka di kota
gudeg tresebut.
Keesokan
harinya pihak perusahaan menghubungiku untuk hadir pada hari itu, kulangkahkan
kakiku menuju halte bus,dengan transportasi tans jogja aku menuju kesana, pak
jumiran kasubsi personalia yang akan aku temui nantinnya,, halte demi halte di
lalui akhirnya bus dengan kepatan + - 50-80 km/jam ini tiba di halte terakhir,
akupun turun dengan hati-hati,dan berjalan kaki menuju ke sana.
Tak
terasa penat di kaki,tak terasa mata berkunang-kunang,akhirnya aku tiba di
depan chagiya bertugas, lagi-lagi ia menyambutku riang, aku di persilahkan
masuk untuk menemui kasubsi personalia tersebut.dengan langkah kaki yang
pasti,baju yang melekat rapi di badanku,aku temui lelaki berkumis tebal
nanggung tersebut.
Pak
jumiran mempersilkahkan aku duduk di kursi empuk di depannya, pertanyaan demi
pertanyaan di lontarkan kepadaku,akupun menjawab semua pertanyaan yang di lontarkannya
tersebut. Setelah proses interviw belangsung, aku harus menungggu informasi
darinya.
Lusa
berlalu namun kabar tak kunjung tiba, sore itu ponsel ku berdering dengan nada
ringtoon lagu nidji ku takkan bisa, pertanda panggilan masuk . dengan sopan dan
ramah aku menjawab panggilan itu, ternyata panggilan itu dari pak jumiran yang
mengbarkan bahwa aku sudah bisa mulai mengikuti training esok hari. Tentu saja
tak lupa aku ucapkan terimakasih dan bersyukur kepada allah.
Hari-hari
aku lalui sedemikian rupa ,berusaha menjadi yang terbaik,bersosialisasi dengan
orang-orang baru ku kenal,situasi dan kondisi yang sama sekali belum pernah aku
alami sebelumnya . tapi syukur Alhamdulillah mereka sangat-sangat antusias
dengan kehadiran ku. Kebaikan dan keramah tamahan mereka sungguh aku rasakan.
Beberapa
bagian di perusahaan tersebut menjadi makanan sehari-hariku, maklumlah”
training bukan hanya sekedar bermain dan hura-hura belaka,aku harus mempelajari
semua departmen yang memang telah di tetapkan oleh personalia untuk aku
pelajari.
Apabila
aku aku terjadwal di kantor office,maka aku bisa lebih leluasa untuk mendekati
chagiya, dengan awal perkenalan itu aku mulai berusaha mendekatkan diri
padanya. Bukan hanya sekedar ingin berteman,aku ingin menjadikannya sosok yang
istimewa dalam hatiku, tingkahnya yang luwes,style nya yang sederhana,membuat
ku semakin penasaran.
Seiring
berjalannya waktu,aku semakin dekat saja dengan nya,apalagi orang-orang hebat
di sekeliling ku sangat mendukung kedekatan kami, pucuk di cinta ulampun tiba.
Chagiya
wanita yang sederhana,bertutur lembut,bergaya seadanya,dan sangat indah di
pandang mata. Tadinya aku berfikir” hanya ingin berteman akrab dengannya,tapi
semakin lama aku tidak bisa mendustakan
perasaan yang telah ada. ya. . .
aku jatuh cinta pada gadis itu, gadis jawa ini berhasil memikat hatiku.
Baru
2 minggu aku menjalani training di perusahaan tempatnya bekerja,aku sudah tidak
tahan ingin meluapkan perasaan ku padanya.
Lelaki
yang jauh di perantauan ini ternyata sedang merasakan nikmatnya jatuh cinta,aku
sadar tujuan utama ku datang ke kota sejarah ini bukan untuk mencari kesenangan
atau sekedar sensasi belaka,melainkan hanya untuk menuntut ilmu dalam jangka
waktu yang di tentukan.
Minggupun
berganti ,ini saatnya aku mengatakan isi hati ini yang sesungguhnya ,aku
nekat,aku bertekad dengan rasa percaya diri yang kuat, tak menunggu
lama,chagiya pun mengetahui rasa dan perasaanku padanya, tapi entah apa
gerangan chagiya meminta waktu luang untuk menjawab semua itu, baiklah! Aku
akan sabar dan tenang menunggu keputusan yang nantinya akan di putuskan
olehnya.
Chagiya
memang gadis yang cerdas,mandiri serta taat agama,dulu ia bekerja sbagai staf
perusahaan penerbangan ,di bandara adi sucipto Jogjakarta, berhubung jarak
tempuh dari rumahnya ke bandara cukup jauh,ia memantapkan pilihannya untuk
lebih mendengar saran orang tuanya,yakni bekerja di tempat ayah dan ibunya
bekerja.
Lama
rasanya menuggu jawaban dari chagiya ,akupun berusaha semakin dekat dengannya
,memberinya perhatian khusus,sampai – sampai aku ingin bersilahturahim dengan
ibu bapaknya.
Sore
itu aku berniat ingin main kerumah chagiya, yang tak jauh dari tempat kami
bergiat,aku dan chagiya pun memutuskan untuk jalan kaki saja, suasana sore di
jalan beraspal itu sangat tenang rasanya, burung-burung berkicau
berterbangan,matahari tampak mulai ingin kembali pada peraduannya, Background
Roro jongrang tak luput dari pandangan mata,karyawan-karyawan yang pulang kerja
pun lalau lalang di samping kami berjalan.
Setibanya
di rumah chagiya aku di sambut hangat oleh sang ibu, memang aku sudah lebih
dulu mengenal ibunya, ibunya memang bukan seperti ibu lainnya,ia sangat
humoris,bertingkah apa adanya, pola pikir yang positif,selalu menebar senyum di
setiap kesempatan..tapi ini benar-benar sambutan yang hebat,berselang beberapa
lama ,ayahnya pun datang menghampiri, akupun langsung berjabat dengan tangan
yang lembut itu,ayahnya memang pendiam,tapi ketika itu aku cukup lama berdialog
dengan beliau, lelaki yang paroh baya ini memang sungguh unik,selain mempunyai
2 orang anak gadis yang cantik dan mempunyai istri yang amat mencintainya,ia
juga mempunyai hewan ternak yang sengaja ia pelihara,hewan itulah yang ia rawat
di sela-sela kesibukannya.
Setelah
lama terlibat obrolan panjang dengan keluarga nya akupun berniat untuk pulang, dengan perasaan yang
amat tenang aku langkahkan kaki pada jenjang halte yang mana busway telah
menunggu kedatangan ku.sedang duduk
tenang di dalam busway ,1 new massage ku terima dari chagiya, ia memberikan
jawaban positif padaku tentang yang telah ia janjikan tempo hari.
Terasa
di dalam bus itu bagaikan surga yang di lengkapi pepohonan sejuk,dan di
lengkapi buah-buah segar,cintaku di terima olehnya,hatinya masuk kedalam
perangkapku, aku tak akan sia-siakannya,aku akan jaga dan rawat ia sepenuh
hati, ku akan sayangi dan cintai ia segenap jiwa dan raga.
Esok
bergeser,kamipun resmi berpacaran, senyuman ikhlas chagiya membuatku semakin
terpesona,ia benar-benar membuatku mabuk kepayang, kini ia telah menjadi bagian
dari hidupku, apapun yang terjadi nantinya kami akan hadapi bersama.
Sudah
3 minggu berlalu aku training di sana,itu tandanya tinggal 1 minggu lagi aku
menjalankan kewajibanku sebagai mahasiswa training di perusahaan itu, waktu
yang singkat tersebut itulah yang aku pergunakan sebaik mungkin , ku habiskan
waktu bersamanya,ku jalani masa-masa indah itu bersamanya, kami kencan di taman
museum,liburan ke pantai,taman sari, keraton jogja,taman pintar,nonton Ramayana
ballet,keliling kota jogja,mengunjungi sanmor,bahkan nangkring di alun-alunpun
kami rasakan, bila mengenang itu semua aku teringat masa itu kami berencana
ingin mencicipi semangkok wedang ronde,
yang mana memang telah menjadi buming pada masanya, 2 bulan lebih aku
menginjakkan kaki di kota pelajar ini,aku belum pernah mencoba yang namanya
wedang ronde, itulah sebabnya aku ingin sekali mencicipinya, setibanya di
alun-alun utara, kamipun memarkirkan kendaraan,memesan wedang ronde yang
nantinya akan kami nikmati bersama, semangkok wedang ronde untukku telah siap
saji,kini saatnya aku menyantap makanan yang khas di kota budaya itu, sungguh
memalukan! aku tak kuasa menahan rasa wedang ronde ini, rasanya sangat
menggatalkan lidahku,tenggorokan ku seolah tak ingin menyampaikan rasa tersebut
pada lambung perutku, tapi …deguk demi deguk wedang ronde itu masuk juga
kedalam perutku, lambung pun mengalami rasa mual dan tidak enak, bak gulita
yang menyemburkan zat pewarna , lambungpun memuntahkan isinya..sungguh sangat
menggetarkan rasa,akupun tersimpuh malu,mata memerah,perut bercekik,konsentrasi
menjadi buyar, sudahlah ! aku tak ingin lagi mencobanya, kamipun sesegera
mungkin meninggalkan tempat itu, benar-benar pengalaman yang membuat aku geli.
Beberapa
lama bertahap akhirnya selesai sudah kisah perjalanan singkatku di kota Jogjakarta
ini,kota yang penuh sejarah ,kota yang penuh budaya,kota yang penuh wisata,
kota yang penuh cinta dan kasih sayang tentunya. Aku harus kembali
menyelesaikan perkuliahanku, di tengah ranah binah kehidupan yang ku alami,
kini aku harus berfikiran jernih,semua memang hanya bersifat sementara, tapi
tak lantas aku akan melupakan chagiya ku,aku akan tetap mengenang nya,aku akan
kembali pada waktu yang telah terencana,chagiya akan tetap menjadi pendamping
setiaku,aku sangat menyayanginya,bahkan selalu mendambakannya.
Chagiya
memang sangat indah di pandanganku,gadis sederhana,yang berlogat sangat
sopan,ramah tamah dan beriman kepada allah SWT, chagiya juga gadis penggila
korea, negri sakura tersebut berhasil memikat hatinya,sejak kecil ia sudah
sangat suka dengan korea,chagiya juga gadis yang cerdas,dewasa,tajam akan
langkah yang positif,ia juga anak
pertama dari 2 bersaudara,sangat berbeda dengan sang adik yang lebih condong ke
dunia model, di korea sana,chagiya adalah paggilan sayang untuk seorang gadis
yang di sayangi”begitu katanya” itu sebabnya aku memanggilnya chagiya,sedangkan
ia memanggilku oppa,yang berarti sebaliknya sedangkan nama asli chagiya adalah
Rezalia Nourmala,sungguh nama yang indah.
Semua
telah selesai, tanda tangan pimpinanpun telah menempel di setifikat,kini
saatnya aku bergegas kembali ke kota asalku, kembali melanjutkan perkuliahan.
Chagiya
…oppa datang untuk menjadi yang terbaik,oppa kembali utuk menjadi yang terbaik
pula, jodoh takkan kemana’ allah selalu bersama kita,yakinkan di hati semua
akan baik-baik saja,,aku selalu berdoa agar dapat kembali merasakan masa-masa
bersama chagiya, masa indah yang amat tenang, masa yang dulu pernah kita rajut
bersama,serta masa –masa unik yang pernah kita bina bersama.
Chagiya... jaga dirimu baik-baik, jangan telat makan lagi’ nanti chagiya bisa sakit,oppa
akan selalu merindukan chagiya,,,
ibu,bapak,dan nia” oppa titip mereka ya??” temani mereka selalu, bahagiakan mereka,buat mereka tersenyum selalu…..
ibu,bapak,dan nia” oppa titip mereka ya??” temani mereka selalu, bahagiakan mereka,buat mereka tersenyum selalu…..
Oppa
sayang chagiya}
Aigooo3 ~what the beautiful story i had read <3luv this so much lha .Macam cerpen cinta jugak ,beruntung c empunya badan Chagiya :)nanti kirim salam padanya kay !!
ReplyDeleteThank you my little friend, hopefully all for the best "and we all belong to the believers ..
ReplyDelete